Selasa, 03 April 2012

Tugas Softskill 2 Etika Profesi

1. Jelaskan perbedaan pokok antara moral dengan etika, berikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab: yang membedakan antara moral dengan etika adalah etika lebih dititikberatkan pada aturan prinsip yang melandasi perilaku yang mendasar dan mendekati aturan,hokum dan udang – udang yang berlaku. Contoh moral dalam kehidupan sehari – hari : seorang guru olahraga yang telah memiliki dedikasi yang tinggi dengan pekerjaannya, suatu ketika dia akan mengaadakan pengambilan nilai lari marathon dengan seharusnya siswa tersebut mendapatkan hak utuk berlari dilapangan tanpa membayar, tetapi guru tersebut memugut bayaran tinggi, tindakan tersebut tidak mencerminkan moral baik karena bertentangan dengan hati nurani. Adapun contoh etika dalam kehidupan sehari – hari : menghormati antar umat beragama, seperti hal nya pada saat hari raya nyepi di bali, masyarakat yang tidak melakukan nyepi diperbolehkan melakukan kegiatan peribadatan seperti biasa, tentunya dengan peraturan yang telah disepakati bersama.
Sumber: http://filsafat.kompasiana.com/2011/03/27/pemahaman-etika-dan-moral-bangsa/

2. Jelaskan perbedaan pokok antara kantianisme dengan utilitarianisme! Berikan contoh masing-masing! Paham mana yang paling banyak dianut oleh para profersional/Insiyur di bidang keteknikan? mengapa?
Kantianisme adalah suatu paham yang dimana suatu pengambilan keputusan dengan cara melihat kenyataan yang ada dari setiap kejadian. Menurut paham ini, setiap orang harus diperlakukan sebagaimana haknya sebagai manusia, bila seseorang benar maka diperlakukan sebagai pihak yang benar, bila seseorang salah maka harus dihukum namun tetap tidak melanggar hak-hak dasarnya. sebagai manusia.
Utilitarianisme adalah paham yang dimana keputusan yang diambil dilhat sesuai dengan sisi manfaat untung dan ruginya.
Menurut saya paham yang lebih banyak dianut adalah paham utilitarianisme. Karena mereka, para profesional dan insinyur di bidang keteknikan biasanya lebih mementingkan sisi manfaat yang paling banyak dirasakan oleh semua manusia, dan meminimumkan kerugian yang diperoleh, sehingga dengan di ambilnya keputusan tersebut tidak ada yang merasa dirugikan
Sumber: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Amanita%20Novi%20Yushita,%20S.E./TEORI%20ETIKA.pdf
3.Jelaskan yang dimaksud dengan dilema moral, beri contoh dalam kejadian dalam kehidupan sehari-hari!.
Jawab:
Dilema moral adalah suatu keadaan seorang individu atau sekumpulan masyarakat dihadapkan oleh suatu konflik dimana mereka dituntut untuk mengambil sebuah keputusan. Biasanya, satu dilema moral mengandungi satu isu, dan beberapa watak tertentu dimana seseorang terpaksa membuat sesuatu keputusan.
Contoh terkenal dilema moral adalah: Pesawat ulang-alik Challenger buatan NASA pada tanggal 28 Januari 1986 mengalami kecelakaan dan menyebabkan tewasnya tujuh astronot, menurut para insinyur di Morton-Thiokol selaku perusahaan yang memproduksi “solid rocket booster O-Ring”. Para insinyur tersebut mengatakan bahwa terjadi kerusakan (erosi) pada komponen O-Ring (cincin O). Kerusakan tersebut terjadi akibat penurunan temperatur pada komponen O-Ring sehingga mengakibatkan pembekuan air pada punggung peluncuran sehingga tidak mampu mencegah terpicunya gas yang mudah terbakar yang seharusnya tertutup olehnya. Sebenarnya hal tersebut sudah diketahui oleh salah satu insinyur, akan tetapi insinyur tersebut didesak oleh atasan untuk menandatangani berkas bahwa pesawat tersebut siap diluncurkan. Hal tersebut yang memicu dilema moral.
Sumber: http://pendidikanmoral.um.edu.my/uploads/rujukan/real%20life%20dilema.pdf
4. Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah dimilikinya kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan kompetensi utama dan kompetensi penunjang yang harus dimiliki oleh Sarjana Teknik Industri Indonesia!


Jawab:


kompetensi utama sebagai Sarjana Teknik Industri Indonesia adalah kemampuan untuk berperan/berfungsi dalam tim kerja multi disiplin, kemampuan mengidentifikasikan, memformulasikan, dan memecah-kan masalah-masalah engineering, kesadaran akan kebutuhan untuk memenuhinya dalam proses belajar sepanjang hayat, kemampuan berkomunikasi dengan efektif, pemahaman terhadap tanggung jawab dan etika profesional, kemampuan merancang suatu sistem, komponen, proses dan metode untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan.


kompetensi penunjang sebagai Sarjana Teknik Industri Indonesia adalah wawasan, pemahaman serta kemampuan baik yang berkaitan dengan dasar-dasar ilmu keteknikan/engineering seperti matematika, fisika maupun basic engineering sciences dan juga yang berdimensi diluar lingkup bidang ilmu keteknikan yang berbasis pada attitude dan perilaku intelektual.

sumber:http://www.its.ac.id/personal/files/material/1657-m_sritomo-ie-Professional%20Engineer%20&%20Etika%20Profesi%20(Insinyur).pdf

0 komentar:

Posting Komentar